Seorang wanita akan menyadari bahwa dirinya berbeda dengan pria sejak usia dua setengah tahun. Hal ini tampak dari berbagai perbedaan permainan anak laki laki dan perempuan.
Contohnya anak laki laki lebih suka bermain mobil dan mainan tentara, sedangkan anak perempuan lebih suka main dengan boneka dan peralatan memasak. Sikap dan perbedaan ini banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar. Begitu pula dengan nilai nilai yang ditanamkan oleh orang tuanya, akan sangat berpengaruh terhadap diri anak tersebut.
Secara fitrah, sejak lahir seorang bayi perempuan akan dibelai dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya sebagai seorang 'wanita kecil'. Dia aka diberi pakaian yang sesuai, agar ia senang menjadi seorang wanita dalam proses pertumbuhannya. Melalui berbagai proses peniruan dan pujiandari kedua orang tuanyadan lingkungan sekitarnya, seorang anak perempuan akan belajar berperan sebagai seorang 'wanita' sesuai dengan deinisi dan latar belakang masyarakat dan sosial budayanya.
Contoh, orangtua sering menyuruh anak perempuan membantu ibu di dapur dan menyuruh anak laki laki bermain di luar ruamah atau membantu ayah mencuci mobil. Sudah tentu ini akan mempengaruhinilai dan pemikiran anak anak tersebut. Anak perempuan akan tumbuh dan mengetahui perbedaan fisik antara dirinya dengan kakak laki laki atau adik laki lakinya. Jika persoalan ini dapat terjawabd an dia bisa membedakan denganpastiperbedaan fisiknya, seorang anak perempuan akan merasa puas dengan peranannya sebagai 'wanita'. Sebaliknya jika perbedaan jenis kelamin ini tidak dapat dijelaskan dengan tepat, kelak dia akan merasa malu dan tidak puas menjadi seorang 'wanita'. Nilai apapun yang melekat dalam pikiran anak perempuan tersebut, kelak akan digunakan sampai dewasa. Inilah sebenarnya awal dari suatu perjalanan panjang dalam kehidupan seorang wanita.
Sumber: Makin Cantik Aja!
Panduan Kesehatan Psikologis Wanita
dari Stres hingga Diet
dr. Ruzzana ZamZam, dr. Marhani Midin, dan Hanizam Abd. Ghani