BENGAWAN SOLO

Bengawan Solo adalah sungai yang terbesar di pulau Jawa, mata airnya ada diwilayah karesidenan Surakarta dan bermuara di Laut Jawa sebelah utara Selat Madura.

Oleh karena Bengawan Solo itu sangat perlu di ketahui oleh orang banyak, terutama tentang manfaat dan bahaya nya, maka kami tuturkan sebagai berikut. 

MANFAATNYA BENGAWAN SOLO 

Sebagai sarana transportasi pada waktu itu di Ngawi, banyak sekali perahu dari Ngawi memuat barang dagangan ke Cepu, sebab di sana pasarannya besar. Adapula perahu yang memuat dagangan sampai dipasar2 Kalitidu, Bojonegoro, Babad sampai Sedajudan Gresik, sebelum ada jalan kereta api dari Gundi ke Surabaya. Pada waktu itu perahu dagangyang berlayar di Bengawan Solo ramai sekali, banyaknya sampai ratusan. 

Pada zaman dulu kayu jati gelondogan di angkut melalui Bengawan Solo dengan cara di dandeng, di namakan ”getek” di angkut dari Cepu ke arah timur karena waktu itu belum ada kereta api. Akan tetapi dengan kemajuan zaman cara seperti itu sudah tidak di lakukan lagi, sebab sudah ada alat transportasi lain seperti kereta api dan truk.

Di tepi tepi Bengawan Solo banyak tanah mawur, terdiri dari tanah campur pasir halus yang di namakan ”wadeg” baik sekali untuk ngurug rumah, sebab bisa kering, ada lagi tanah yang dibawa banjir, mengendap ditepi sungai itu dinamakan ”waled” banyak sekali manfaatnya untuk pertanian sebab ”waled” itu pupuk yang bagus untuk tanah yang kurang subur, mereka mengambil ”waled” itu untuk di urugkan di tanah pertaniannya, betul akan membuat suburnya tanaman dan mengahasilkan banyak keuntungan.

Di tepi Bengawan Solo yang agak dangkalbanyak orang mengambil pasir yang diangkut dengan menggunakan perahu yang kemudian diangkut ke tepi bengawan. Selain itu ada juga kerikil, banyak orang yang mata pencahariannya mengambil pasir dan kerikil. Ada juga yang menjadi perajin batu bata sebagai mata pencahariannya.

Adapun di Bengawan Solo itu banyak ikan seperti bader, wagal, lempuk, rengkik,wader, ikan pacal, udang, bloso, dll.

Mereka mengambil ikan dengan menggunakan jala, samber, jaring, pancing, seser dll. Selain untuk di konsumsi sendiri mereka juga menjual hasil tangkapannya di pasar sebagai sumber mata pencahariannya. 

BAHAYANYA BENGAWAN SOLO 

Kadang kadang Bengawan Solo mendatangkan bencana yaitu banjir, terlebih pada musim penghujan sudah bisa dipastikan Bengawan Solo banjir, air nya meluap di sisi kanan dan kiri seperti kondisi laut yang sedang pasang, banyak tanaman di sawah maupun di tegal yang rusak, rumah rumah terendam hingga atap nya saja yang terlihat. Dengan kondisi seperti itu mereka mengungsi di jalan yang agak tinggi beserta ternak nya, adapula yang mengungsi di desa tetangga yang bebas banjir. Akan tetapi adapula yang bertahan di rumah nya dengan membuat palangan di dalam rumah yang diberi sesek untuk ditempati anak istrinya. 

Di waktu banjir (pada masa itu) masih banyak perahudagang dan getek yang berlayar dibengawan, adakalanya terbalik sehingga mengakibatkan korban jiwa. Ada juga getek yang terlepas sehingga kayunya hanyut berserakan, ada yang hanyut dan ada juga yang hilang.

Akan tetapi bila musim kemarau tiba Bengawan Solo bisa menjadi kekurangan air bahkan sampai tidak bisa di lewati perahu maupun getek. Dengan kondisi seperti intu masyarakat yang ada di seberang bengawan yang akan menyeberang mereka membuat jembatan darurat di atas bengawan.

Sumber : Sejarah Bojonegoro

          Bunga Rampai 

Pemrakarsa Pengetikan Ulang

Dra Hamzah Lukman 

Koleksi : Perpustakaan Umum Bojonegoro